Setelah
gagal konser di kota Palu Rabu lalu (5/12), Band Noah dilarang kembali tampil
di Gorontalo. Seperti dilansir RRI, Polda Gorontalo membenarkan
pembatalan konser musik yang dimotori oleh Ariel. Hal ini dilakukan
Polda Gorontalo menyusul adanya sebagian masyarakat yang menolak kedatangan
Nazril Irham atau Ariel ke Gorontalo.
Humas Polda Gorontalo, Lisma Dunggio, ,Sabtu (8/12/2012) malam, mengatakan, pembatalan ini dilakukan oleh Polda Gorontalo untuk menjaga tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat akibat adanya sebagian masyarakat yang menolak konser Band NOAH yang sedianya digelar di Lapangan 23 Januari, Telaga Kabupaten Gorontalo.
Sementara itu, masyarakat yang menolak kedatangan Ariel ke Gorontalo ini diantaranya Aliansi Mahasiswa Anti Maksiat dan Front Pembela Islam Gorontalo. Menurut salah seorang perwakilan FPI, mereka menilai kedatangan Ariel yang pernah terjerat skandal Video porno tersebut, akan membawa pengaruh buruk bagi generasi muda di Gorontalo.
"Kehadiran Ariel, dikhawatirkan bakal memiliki dampak negatif bagi generasi muda di Gorontalo, karena yang bersangkutan telah melakukan perbuatan asusila," kata ketua bidang advokasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Adris Patinggi, Jumat (7/12).
Ketika ditanya seperti apa dampak negatif yang dimaksudkan, menurut Adris terletak pada daya hipnotis seorang Ariel yang memiliki banyak penggemar.
"Noah tidak boleh konser di Gorontalo yang dikenal dengan slogan serambi madinah, kalau perlu kami akan blokir jalan," tukasnya.
Menurutnya, penolakan konser Noah yang menjadi bagian dari tur 25 Kota di Indonesia itu, murni karena persoalan moral, dan tidak ada maksud apa-apa.
Sebelumnya, pihak penyelenggara konser Noah di Gorontalo, menyatakan telah menerima pesan lisan dari pihak Polda Gorontalo, tentang penangguhan konser, karena alasan adanya penolakan.
Humas Polda Gorontalo, Lisma Dunggio, ,Sabtu (8/12/2012) malam, mengatakan, pembatalan ini dilakukan oleh Polda Gorontalo untuk menjaga tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat akibat adanya sebagian masyarakat yang menolak konser Band NOAH yang sedianya digelar di Lapangan 23 Januari, Telaga Kabupaten Gorontalo.
Sementara itu, masyarakat yang menolak kedatangan Ariel ke Gorontalo ini diantaranya Aliansi Mahasiswa Anti Maksiat dan Front Pembela Islam Gorontalo. Menurut salah seorang perwakilan FPI, mereka menilai kedatangan Ariel yang pernah terjerat skandal Video porno tersebut, akan membawa pengaruh buruk bagi generasi muda di Gorontalo.
"Kehadiran Ariel, dikhawatirkan bakal memiliki dampak negatif bagi generasi muda di Gorontalo, karena yang bersangkutan telah melakukan perbuatan asusila," kata ketua bidang advokasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Adris Patinggi, Jumat (7/12).
Ketika ditanya seperti apa dampak negatif yang dimaksudkan, menurut Adris terletak pada daya hipnotis seorang Ariel yang memiliki banyak penggemar.
"Noah tidak boleh konser di Gorontalo yang dikenal dengan slogan serambi madinah, kalau perlu kami akan blokir jalan," tukasnya.
Menurutnya, penolakan konser Noah yang menjadi bagian dari tur 25 Kota di Indonesia itu, murni karena persoalan moral, dan tidak ada maksud apa-apa.
Sebelumnya, pihak penyelenggara konser Noah di Gorontalo, menyatakan telah menerima pesan lisan dari pihak Polda Gorontalo, tentang penangguhan konser, karena alasan adanya penolakan.
http://www.indonesiantunes.com/concert/detail/2012/12/09/noah-dilarang-konser-di-gorontalo.html
0 komentar:
Posting Komentar